Menindaklanjuti presentasi peluang investasi yang disampaikan Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi di hadapan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, beberapa waktu lalu, Pemprov Sumbar diminta menyiapkan presentasi secara lebih detail, dan selanjutnya akan dilakukan pertemuan lanjutan pada level government to government (G2G) maupun business to business (B2B) khususnya di bidang energi.
Demikian diutarakan Duta Besar Syeikh Esam bin Ahmed Abed Al Thaqafi, saat berbincang dengan gubernur, di VVIP Room Bandara Internasional Minangkabau (BIM), beberapa saat sebelum pelepasan rombongan Dubes kembali ke Jakarta, Selasa (1/2/2022), setalah mengunjungi Sumbar selama empat hari.
Presentasi yang dimaksud, menurut Syeikh Esam harus disiapkan dalam bahasa inggris dan gambarannya lebih mendetail.
“Tolong disiapkan presentasinya dengan gambaran yang lebih detail dengan bahasa Inggris. Selanjutnya Kami akan undang Gubernur Sumbar untuk bertemu dengan gubernur-gubernur yang ada di Saudi maupun dengan pengusaha-pengusaha di Riyadh untuk menjalin kerjasama,” ujar Syeikh Esam, seperti disampaikan penerjemah.
Syeikh Esam juga menyinggung keberadaan Saudi Corner di UNP dan mengatakan semoga keiginan untuk dihadirkannya Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) cabang Sumbar, bisa segera terwujud.
Gubernur merespon positif keinginan Dubes tersebut dan mengatakan akan segera menyiapkan presentasi, tidak saja dalam bahasa Inggris tapi dalam dua bahasa, Inggris dan Arab.
“Insyaallah segera akan kita siapkan. Mudah-mudahan dalam dua pekan ini sudah siap dan segera kita berikan kepada Dubes,” kata gubernur.
Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi yang turut hadir mendampingi gubernur dalam pertemuan tersebut menambahkan, pihak Pemprov bersama swasta akan mempersiapkan presentasi tersebut secara lebih mendetail dan bilingual, Arab dan Inggris. Khususnya peluang investasi di bidang energi.
Dalam pertemuan singkat itu, Dubes Esam juga menyampaikan apresiasi atas pelayanan yang disiapkan untuk dirinya beserta tim selama berada di Sumbar.
Ia mengatakan selama empat hari di Sumbar, sambutan dan pelayanan yang diberikan sungguh luar biasa. Ia juga menyukai kuliner Sumatera Barat, terutama rendang sehingga berat badannya naik 10 kilogram.
“Saya sangat senang selama di Sumbar, orangnya ramah penuh senyum. Makanan tradisionalnya juga enak. Rendang juga saya coba. Awalnya agak aneh karena belum terbiasa, tapi setelah dicoba lagi lama kelamaan tambah terasa enaknya. Jadi naik berat badan saya 10 kg,” ujarnya.(doa/MMC)